Ada beberapa jenis oprator yaitu, oprator
aritmatika,operator relasi,operator logika, dan operator kondisi.
1. 1.operator aritmatika dasar
Aritmatika
berfungsi menghitung yang termasuk aritmatic oprator adalah sebagai berikut:
+ :
penjumlahan - : pengurangan * :
perkalian /:pembagian %:sisabagi dar
public
class OpratorAritmatika {
public
static void main(String[]args){
System.out.println("Oprasi
aritmatika" + "pada tipe integer") ;
int a = 7 + 4;
int b = a-4;
int c = a*b;
int d = c/3;
int e = -a;
System.out.println("Nilai a:" + a);
System.out.println("Nilai b:" + b);
System.out.println("Nilain c:" +
c);
System.out.println("Nilain d:" +
d);
System.out.println("Nilain e:" +
e);
System.out.println("Oprasi
aritmatika" + "pada tipe floating-point");
double fa = 7+4;
double fb = fa-4;
double fc = fa*fb;
double fd = fc/3;
double fe = -e;
System.out.println("Nilai fa:" +
fa);
System.out.println("Nilai fb:" +
fb);
System.out.println("Nilai fc:" +
fc);
System.out.println("Nilai fd:" +
fd);
System.out.println("Nilai fe:" +
fe);
}
}
Hasil
dari operator decrement :
a)
Operator modulus (sisa bagi)
Operator modulus (%) digunakan
untuk menentuka sisa hasil bagi dari sebuah operasi pembagian bilangan bulat
maupun bilangan riil.
Berikut
contoh program menggunakan operator modulus :
public
class oprator {
public
static void main(String[]args){
int a =
25,b = 6 ;
int c =
a%b ;
double
d = 17.75 ;
double
e = d % b ;
System.out.println("Sisa
bagi:" + a + "/" + b + "adalah="+ c);
System.out.println("Sisa
bagi:" + d + "/"+ b + "adalah="+ e );
Hasil
dari operator modulus diatas :
B) Operator
increment- Decrement
Operator
yangberguna untuk menaikan 1 nilai (increment) dan menurunkan 1 nilai
(decrement)
Berikut
ini contoh program menggunakan operator increment :
public
class Program3 {
public static void main(String[]args){
int a=17;
System.out.println("Pre-increment");
System.out.println("a/t:"+a);
System.out.println("++a\t:"+ ++a);
System.out.println("a/t"+a);
int b=17;
System.out.println("/nPost-increment");
System.out.println("b/t"+b);
System.out.println("b++/t:"+b++);
System.out.println("b/t:"+b);
}
}
hasil dari operator decremnt diatas:
2.
Operator relasional
Adalah operator yang menytakan
hubungan anatara suatu operand dengan operand lainya. Hasil yang diberikan dari
operasi ini akan bernilain boolean(true/false).
Operator Keterangan
== sama dengan
!= tidak sama dengan
> lebih besar
< lebih kecil
>= lebih besar atau sama dengan
<= lebih kecil atau sama dengan
Contoh program menggunakan operator rasional:
public static void main(String[]args){
int a=7, b=17;
System.out.println("a == b
benilai" + (a==b));
System.out.println("a != b
bernilai" + (a!=b));
System.out.println("a > b
bernilai " + (a>b));
System.out.println("a < b
bernilai " + (a<b));
System.out.println("a >= b
bernilai " + (a>=b));
System.out.println("a <= b
bernilai " + (a<=b));
}
}Hasil dari operator relasional
diatas adalah
3.Operator Logika
Berguna ketika kita ingin menguji
2 kondisi secara bersamaan apakah syarat itu bernilai benar atau tidak.operator
logika digunakan untuk melakukan operas terhadap 2 operand bertipe Boolean
.hasil yang diberikan dari operasi ini juga bertipe boolean.
OPERATOR KETERANGAN
&& AND
II OR
^ XOR
(exclusive OR)
! NOT
(negasi)
Berikut
ini contoh program menggunakan operator
logika :
public class Program6 {
public static void main(String[] args){
System.out.println("Operasi
AND");
System.out.println("true
&& true = " + (true&&true));
System.out.println("true
&& false = " + (true&&false));
System.out.println("false
&& true = " + (false&&true));
System.out.println("false
&& false = " + (false&&false));
System.out.println("/nOperasi
OR");
System.out.println("true || true =
" + (true||true));
System.out.println("true || false
= " + (true||false));
System.out.println("false || true
= " + (false||true));
System.out.println("false || false
= " + (false||false));
System.out.println("/nOperasi
XOR");
System.out.println("true ^ true =
" + (true^true));
System.out.println("true ^ false =
" + (true^false));
System.out.println("false ^ true =
" + (false^true));
System.out.println("false ^ false
= " + (false^false));
System.out.println("/nOperasi
NOT");
System.out.println("!true = " + (!true));
System.out.println("!false = " + (!false));
}
}
Hasil
dari operator logika diatas adalah :
4.
Operator Assigment (penugasan)
Operator penugasan berguna untuk memberikan nilai kesuatu
variabel. Operator penugasan menggunakan tanda sama dengan (=). Dibawah ini
bebrapa operator penugasan
OPERATOR KETERANGAN
= Pemberian nilai
+= penambahan nilai
-= Pengurangan bilangan
*= Pengalian bilangan
\= pembagian bilangan
%= Pemrolehan sisa bagi
Operator += digunakan untuk
menaikan nilai terhadap suatu variabel contohnya a
+=2, jika semula variabel a berisi
5 maka a saat ini akan bernilai 7.
Opertor -= digunakan untuk
menurunkan nilai terhadap suatu variabel contohnya a
-=2, jika semula variabel a berisi
5 maka a saat ini akan bernilai 3.
Operator /= digunakan untuk
membagi nilai terhadap suatu variabel contohnya a
/-2, jika semula variabel berisi 5
maka a saat ini akan bernilai 2.5
Operator %= digunakan untuk
memperoleh sisa pembagian nilai terhadap suatu isi
Variabel contohnya x%=2, berarti
nilai variabel x (bertipe int) akan diisi dengan sisa
Pembagian x dengan 2. Kalau misal
x berisi 5 maka x saat ini akan bernilai 1.
Contoh program menggunakan
Operator Assigment(penugasan)
public class Penugasan {
public static void main(String[]args){
int a = 1;
int b = 2;
int c = 3;
int d = 4;
int e = 5;
a+=5;
b*=4;
c-=1;
d/=2;
e%=2;
System.out.println("a= "+a);
System.out.println("b= "+b);
System.out.println("c= "+c);
System.out.println("b= "+d);
System.out.println("c= "+e);
}
}
Hasil
dari progaram diatas adalah:
5.Operator Bitwise
Operator
bilwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada di
memori.
Operator
bilwise dalam bahasa java :
Operator
|
Penjelasan
|
Contoh
|
Hasil
|
>>
|
Pergeseran bit ke kanan
|
12>>2
|
3
|
<<
|
Pergeseran bit ke kiri
|
7<<2
|
28
|
&
|
Manipulasi bit dengan logika AND
|
11&7
|
3
|
|
|
Manipulasi bit dengan logika OR
|
9 | 3
|
11
|
^
|
Manipulasi bit denan logika XOR
|
8^6
|
14
|
~
|
Menipulasi bit dengan logika NOT
|
~13
|
-14
|
Setiap numerik yang
dimanipulasi harus dirubah dulu kedalam bentuk biner,pada contoh diatas maka
binernya ada sebagai berikut;
desimal
|
biner
|
3
|
11
|
6
|
110
|
7
|
111
|
8
|
1000
|
9
|
1001
|
10
|
1010
|
11
|
1011
|
12
|
1100
|
Setiap
didapatkan biner dari setiap numerik yang akan dimanipulasi maka barulah
dilakukan operasi bitwesi sesuai dengan operator yang digunakan. Penjelasan
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
penggunaan
|
penjelasan
|
Hasil biner
|
Hasil desimal
|
12>>2
|
1100 digeser 2 bit kekanan
|
11
|
3
|
7<<2
|
111 digeser 2 bit kekiri
|
11100
|
28
|
12&7
|
1100 dan 0111 maka setiap bit
dibandingkan dengan logika AND
|
0100
|
8
|
9|2
|
0101 | 0011 maka setiap bit
dibandingkan dengan OR
|
0111
|
11
|
8^6
|
0100 ^ 0110 maka setiap bit
dibandingkan dengan logika XOR
|
0010
|
2
|
~13
|
~ (1101)
|
|
-14
|
PADA
OPERATOR~(NOT) ADA PERHITUGAN TERDIRI ,SECARA SEDARHANA RUMUSNYA SEBAGAI
BERIKUT:
§ ~ (n)=
--(n+1),contoh:~(82) =-83
§ ~(-n) =n-1.contoh:~(-43)=42
CONTOH PROGRAM:
public class OperatorBitwise {
public static void main(String[]args){
//TODO Auto-generater method stub
System.out.println(" 7 << 2 =" + (7 << 2));
System.out.println(" 12 >> 2 = " + (15 >> 2));
System.out.println(" 12 & 7 = " + (12 & 7));
System.out.println(" 9 / 3 = " + (9 / 3));
System.out.println(" 8^6 = " + (8^6));
System.out.println(" ~13 = " + (~13));
System.out.println(" ~(-8) = " + ~(-8));
} }
hasil dari operator bitwise diatas;